Konfigurasi Multimeter Analog
1.
Papan
Skala : digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pada papan skala terdapat
skala-skala; tahanan/resistan (resistance)
dalam satuan Ohm (Ω), tegangan (ACV dan DCV), kuat arus (DCmA), dan skala-skala
lainnya. Lihat gambar 4.
2.
Saklar
Jangkauan Ukur : digunakan untuk menentukan posisi kerja Multimeter, dan batas
ukur (range). Jika digunakan untuk mengukur nilai satuan tahanan (dalam W), saklar ditempatkan pada posisi W, demikian juga jika digunakan untuk
mengukur tegangan (ACV-DCV), dan kuat arus (mA-mA). Satu hal yang perlu diingat,
dalam mengukur tegangan listrik, posisi saklar harus berada pada batas ukur
yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Misal, tegangan yang akan
diukur 220 ACV, saklar harus berada pada posisi batas ukur 250 ACV. Demikian
juga jika hendak mengukur DCV.
3.
Sekrup
Pengatur Posisi Jarum (preset) : digunakan untuk menera jarum penunjuk
pada angka nol (sebelah kiri papan skala).
4.
Tombol
Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment) : digunakan untuk
menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum Multimeter digunakan untuk
mengukur nilai tahanan/resistan. Dalam praktek, kedua ujung kabel penyidik (probes)
dipertemukan, tombol diputar untuk memosisikan jarum pada angka nol.
5.
Lubang
Kabel Penyidik : tempat untuk menghubungkan kabel penyidik dengan Multimeter.
Ditandai dengan tanda (+) atau out dan (-) atau common. Pada
Multimeter yang lebih lengkap terdapat juga lubang untuk mengukur hfe
transistor (penguatan arus searah/DCmA oleh transistor berdasarkan fungsi dan
jenisnya), dan lubang untuk mengukur kapasitas kapasitor.
A.
Batas
Ukur (Range)
- Batas Ukur (Range) Kuat Arus : biasanya terdiri dari angka-angka; 0,25 – 25 – 500 mA. Untuk batas ukur (range) 0,25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 0,25 mA. Untuk batas ukur (range) 25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 25 mA. Untuk batas ukur (range) 500, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 500 mA.
- Batas Ukur (Range) Tegangan (ACV-DCV) : terdiri dari angka; 10 – 50 – 250 – 500 – 1000 ACV/DCV. Batas ukur (range) 10, berarti tegangan maksimal yang dapat diukur adalah 10 Volt. Batas ukur (range) 50, berarti tegangan maksimal yang dapat diukur adalah 50 Volt, demikian seterusnya.
- Batas
Ukur (Range) Ohm : terdiri dari angka; x1, x10 dan kilo Ohm (kW). Untuk batas ukur (range)
x1, semua hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada papan skala (pada
satuan W). Untuk batas ukur (range) x10, semua hasil
pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali dengan 10 (pada satuan W). Untuk batas ukur (range)
kilo Ohm (kW), semua hasil pengukuran dapat
langsung dibaca pada papan skala (pada satuan kW), Untuk batas ukur (range)
x10k (10kW), semua hasil pengukuran dibaca
pada papan skala dan dikali dengan 10kW.
C. Baterai
Baterai : pada Multimeter dipakai baterai kering (dry cell) tipe
UM-3, digunakan untuk mencatu/mengalirkan arus ke kumparan putar pada saat
Multimeter digunakan untuk mengukur komponen (minus komponen terintegrasi/Integrated
Circuit/IC). Baterai dihubungkan secara seri dengan lubang kabel penyidik/probes
(+/out) dimana kutub negatip baterai dihubungkan dengan terminal positip
dari lubang kabel penyidik.
Buset bro,gw sih owh aja
BalasHapus